Bagi yang mau di sentuh oleh puisi Perancis
“Puisi adalah music yang semua orang punya di dalam dirinya “ William Shakespeare
“ Puisi adalah sesuatu yang terjadi walau kesunyan berbicara” Georges Duhamel
“puisi adalah satu rahasia tertutup dan yang membaca harus ketemu kuncinya “ Stephane Mallarme
“ puisi adalah sebuah ikatan antara dua ati terlepas dari waktu atau jarak”
Ternyata jaman ini konunikasi bukan hanya melalui internet dan untuk Di sentuh oleh ke indahan puisi Perancis klassik .Ini adalah sala satu puis favorit saya dari artis classic Rene Francois Sully Prudhomme. Puisi tersebut sangat halus dan akurat sekali untuk mendeskripsi sebuah perasaan tertutup yang melawan waktu. Tentunya dalam Bahasa Perancis dia punya smacam suara musical dan belum tentu akan bisa reproduksikan 100% .

Dari pada traduksi kata per kata saya akan focus kepada artinya. Dan terakhir akan mencoba untuk kasih tahu seperti apa kedengeranya secara phonetic dan kamu akan bisa juga coba membuat puisi itu bernyany.
Le vase brisé
René-François Sully Prudhomme
Le vase où meurt cette verveine Vas ini yang terisi dengan bunga verbena
“Levaz u mor set ferfen”
D’un coup d’éventail fut fêlé ; Telah di retakan dengan kipas
“Dan ku devantai fiufelle”
Le coup dut effleurer à peine : Hanya tersentuh ringan
“Leku di leflere apen”
Aucun bruit ne l’a révélé. Tanpa suara apapun
“Okan brui nela refele”
Mais la légère meurtrissure, Tetapi luka ringan ini
“Me la leshere mortrisiur”
Mordant le cristal chaque jour, Memakan kristal setiap hari
“Mordan luh kristal shak jur”
D’une marche invisible et sûre Berjalan tersembuny dan pasti
“Dune marsh anfisibl esiur”
En a fait lentement le tour. Pelan pelan jalan seputar
“On fet lontemon le tur”
Son eau fraîche a fui goutte à goutte, Tetes demi tetes air telah lari
“Sono fresh afui gutagut”
Le suc des fleurs s’est épuisé ; Getah bunga telah kering
“Lesuik deflor setepuise”
Personne encore ne s’en doute ; Belum siapapun mencurigai
“Person ankor nesandut”
N’y touchez pas, il est brisé. Jangan di sentuh , dia patah .
“Nitushe pa ilefele”
Souvent aussi la main qu’on aime, Sering kali tangan yang tercinta
“Suvan osi laman konem”
Effleurant le coeur, le meurtrit ; Hanya dengan sentuhan ringan , menyakitkan
“Efloran lekoer , lemortri”
Puis le coeur se fend de lui-même, Dan ati memecahkan diri
“Pui lekoer sefand de luimem”
La fleur de son amour périt ; Bunga cinta telah mati
“Lafloer deson amur peri”
Toujours intact aux yeux du monde, Masih kelihatan utuh kepada mata dunia
“Tujur antakt ozieo dumond”
Il sent croître et pleurer tout bas Dia merasa perkembangan dan kesedihan tersembunyi
“Il san kroatr eplore tuba”
Sa blessure fine et profonde ; Luka ini kecil tetapi mendalam
“Sa blesiur fine profond”
Il est brisé, n’y touchez pas. Jangan di sentuh ! dia patah.
“Ile brise ny tuchepa”